Pages

Like Facebook

Tuesday 13 September 2016

AL-QUR'AN DAN NAPOLEON



Napoleon Bonaparte seorang yang brilian dalam dunia politik telah memikirkan tentang kaum muslimin.

Dia bertanya, "Dimanakah markas kaum muslimin?"

Orang- orang menjawab, "Mesir"

Dia pun bergerak menuju Mesir, disertai seorang penerjemah Arab. Sesampainya di sana, dia bersama penterjemahnya itu
lansung menuju perpustakaan.

Dia berkata kepada Sang penterjemah,
"Bacakan salah satu buku itu untukku."

Si penterjemah mengambil salah satu diantara sederet buku yang ada di sana, ternyata yang diambilnya adalah Al-Quran.

Lembar pertama yang
dibukanya membuatnya terpesona, dia membacakan ayat ini kepada Napoleon

: SESUNGGUHNYA AL-QURAN INI MEMBERIKAN PETUNJUK (KEPADA MANUSIA ) MENUJU JALAN YANG PALING LURUS (Al- isra :9)
Napoleon keluar dari perpustakaan.

Dari malam hingga pagi , dia terus memikirkan ayat tersebut. Setelah terjaga dari tidurnya dipagi hari, untuk kedua kalinya dia lansung ke perpustakaan.

Dia meminta kepada penterjemah untuk membaca
kan buku yang kemarin dibacakan untuknya. Si penterjemah membuka A-Quran, membacakan beberapa ayat dan mengartikannya.

Setelah itu Napoleon kembali ke
rumahnya. Malam hari nya dia terus tenggelam dalam lamunan tentang Al-Quran itu .

Hari ketiga dia kembali lagi ke
perpustakaan. Atas permintaan
Napoleon , si penterjemah pun lansung membacakan beberapa ayat dan menterjemahkannya .
Mereka berdua kemudian keluar dari perpustakaan.

Napoleon bertanya, "Berkaitan dengan agama manakah buku ini?"

Si penterjemah menjawab, "Ini adalah kitab orang- orang Islam , dan mereka berkeyakinan bahwa Al-Quran ini telah diturunkan dari langit kepada Nabi besar mereka."

Napoleon lantas mengucapkan dua kalimat... Yang pertama menguntungkan kaum muslimin dan yang kedua membahayakan mereka

Ucapan yang keluar dari mulut politikus besar ini dan menguntungkan kaum muslimin adalah kata-katanya,

"Aku telah belajar dari buku ini, dan aku merasa bahwa apabila kaum muslimin mengamalkan aturan-aturan Komprehensif buku ini, maka niscaya mereka tidak akan pernah terhinakan."

Adapun kata-kata yang membahayakan kaum muslimin adalah, :

"Selama Al- Quran ini berkuasa ditengah-tengah kaum muslimin, dan mereka hidup dibawah naungan ajaran ajarannya yang sangat istimewa, maka kaum muslimin tidak akan tunduk kepada kita, kecuali bila kita pisahkan antara mereka dengan Al-Quran."

Al-Quran selalu
mengumandangkan
kebebasan bagi kaum tertindas,

Al-Quran membelah kepala orang zalim dengan pedangnya yang tajam,

Al-Quran memancarkan cahayanya yang terang benderang,
Dalam gelapnya malam-malam
kerusakan, fitnah dan kezaliman,

Ia kawan bagi para pecinta ditengah malam,

Al-Quran jiwa keberanian manusia- manusia Agung,

Selama kecintaan atas Al-Quran terkandung dihati kita, Selama Al-Quran menjadi sultanku...kita dan kalian, Niscaya musuh tidak akan pernah kalahkan kita,

Karena Al-Quran telah membuat fondasi bagi kemenangan,
Apabila si pecinta telah bersua dengan bunga-bunga surgawi,
Maka Al-Quran menjadi beratus-ratus surga dan taman ridhwan,

Mereka telah membina Shiddiq dengan kecintaan kepada Al-Quran,

Benar, Al-Quran adalah hati dan jiwa kaum muslimin.

Semoga Bermanfaat!!

Kisahceritaislamm.com

0 comments:

Post a Comment