Pages

Like Facebook

Thursday 8 September 2016

Kisah Tentang Pengorbanan Seorang Ayah





•.¸(`'•.¸*♥*¸.•'´)¸.•

بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Aq bahagia walau hanya tinggal dg ibu, Ibu seorang guru ngaji yg baik, lembut & sayang pd anak2. Tubuhnya yg kecil sll terbalut gamis2 besar & kerudung panjang. Aq sangat bersyukur memiliki Ibu yg sabar & sangat perhatian. Dulu sering kutanyakan pada Ibu di mana ayahku tapi Ibu hanya menangis sambil berkata " Ayahmu ada di dekatmu, dia sll memperhatikanmu karna ayah sangat sayang padamu." Ibu tak pernah mengatakan dimana ayah dia hanya bilang ayah ada di dekatmu sama seperti ibu, Ayah sangat sayang padamu." Sll itu jawabanya tp Ibu tak pernah mengajakku bertemu ayah.

Ibuku sangat sayang padaku selain mengajar mengaji ibu jg membuat kueh2 utk di jual, Ibu bekerja keras utk biaya sekolahku bahka Ibu berjuang demi membiayai kuliahku. Stlh lulus kuliah ada teman satu kampusku yg melamarku, dan kami akan segera menikah, waktu utk persiapan pernikahan hanya 6 bulan.
Suatu sore aq duduk berdua di ruang tengah & kuberanikan diri utk bertanya pd Ibu tentang Ayahku.
" Ibu... Aq sebentar lg akan menikah, bisakan Aq bertemu dg Ayah ? Aq ingin Ayah jadi waliku Bu.."
Ibu hanya terdiam & menangis, Aq bingung mulai kudesak Ibu." Ibu... Katakan di mana ayahku, apakah Ibu bohong selama ini ? Apa Ayahku masih hidup Bu... ? qt ga punya saudara siapa yg akan jadi waliku ? Ibu sll bilang Ayah ada di dekatku, Ayah sayang padaku tapi Ayah tak pernah datang menemuiku" Aq menangis meluapkan perasaanku yg kupendam selama ini.
"Ibu... Kenapa Ayah tega padaku, tak pernah sekalipun mengantar & menjemputku sekolah seperti anak2 lain. Ga pernah ucapkan selamat saat aq naik kelas, Tak pernah memberiku hadiah saat lulus sekolah, bahkan saat Aq wisuda Ayahpun ga ada. Aq benci ayah... Benci.. Benci.. Benci. Ayah tak rindu padaku bahkan saat Aq sakit ayah tak menjengukku, Mungkin bila Aq mati Ayah jg tak peduli padaku." Aq menangis sejadi2nya kudengar tangis Ibu yg terasa pilu & sangat sedih. Aq peluk Ibu "Ibu maafkan Aq bu.. Aq ga ingin menyakitimu, tp Aq jg butuh Ayah paling tdk satu kali saja Ayah datang menjadi waliku. Aq ga minta lebih. Dalam tangisnya Ibu berkata lirih " hanya Tuhan yg bs memberikan jalan agar dia bisa datang sebagai Ayahmu & menjelaskan semua yg terjadi. Ibu berharap kau bisa mengenal Ayah dg cara yg lbh baik.
Hari demi hari berlalu, pernikahanku tinggal menghitung hari, Aq pamit utk pergi membeli perlengkapan buat hantaran. " Bu Aq pergi dulu ya, mungkin pulang agak sore. "Hati2 ya" jawab Ibu. Saat di tengajah jalan aq ingat catatanku ketinggalan. Untung blm naik kendaraan. Aq ambil catatanku di kamar saat hendak pergi tiba2 kulihat ada laki2 keluar dari kamar mandi, sontak Aq terkejut dia lebih terkejut melihatku. Perlahan di mendekatiku yg diam terpaku, suaranya lirih menyebut namaku & tangannya kutepis dg kasar saat ingin menyentuhku. Aq berlari meninggalkannya sambil menangis tak ku hiraukan tangisnya yg terus memanggilku. Aq pergi ke rumah teman, Aq tak ingin pulang. Aq terus menangis sambil berkata." Aq benci dia... Aq benci dia kenapa dia begitu tega padaku..." Paginya Aq putuskan utk pulang & meminta penjelasan ttg semua rahasia dlm hidupku. Tiba di rumah Ibu menyambutku dg tatapan cemas. Aq bertanya dg nada dingin, " katakan,.. Kenapa kau tega melakukan ini padaku ? Aq harus memanggilmu apa ? IBU... Atau Ayah... ?
Dia menuntun duduk & mulai bercerita. " Dulu saat kau lahir Ibumu meninggal dunia tanpa sempat melihatmu. Setelah pemakaman Ibumu nenekmu mengusir qt karna dianggap membawa sial & menyebabkan Ibumu meninggal. Pernikahan itu memang tdk direstui karna Aq miskin yatim piatu & hidup di panti asuhan. Aq membawamu pergi & kau terus menangis, Ag bingung harus berbuat apa ? Bahkan Aq sempat dipukuli karna disangka penculik bayi. Aq tak ingin meninggalkanmu di panti, Aq berjanji akan merawatmu. Dalam kebingungan aq berfikir utk memakai baju & jilbab Ibumu agar orang tdk berfikir buruk. Sambil terus berjalan Aq mencari kontrakan utk tinggal. Karna sudah larut akhirnya ada org yg iba & mengijinkan qt bermalam di rumahnya. Keesokan harinya qt melanjutkan perjalanan hingga tiba di tempat ini & menetap di sini. Org2 mengenaku sbg Ibumu, aq terpaksa merubah semua identitas dg KTP pasu, Ini semua kulakukan karna kau lbh membutuhkanku sbg Ibu. Org2 mengenalku sbg wanita tp Aq ttp laki2 saat bersujud di hadapan ALLAH. Aq tak tahu harus mulai dr mana untuk menjadi Ayahmu. Aq hanya ingin membesarkanmu & membuatmu bahagia. Aq rela menutupi jati diriku & hidup dlm kepaluan, kegelisahan & ketakutan kau akan membenciku. Aq takut kau akan pergi meninggalkanku saat kau tahu semunya. Tapi Allah tlh membuat rencananya untukku, Rahasia yg kupendam selama ini harus kau tahu menjelang hari pernikahanmu. Maafkan Aq yg tdk bisa memberimu Cinta & kasih sayang yg sempurna.
" AYAH..." Kupeluk dia pertamakalinya sebagai Ayahku. " AYAH... Aq Ga BUTUH IBU... Aq Ga MAU IBU... Aq ingin Kau Menjadi Ayahku. Aq ingin Kau Menjadi Ayahku yg sesungguhnya. Jangan terus mengorbankan hidup Ayah untukku. Jadilah Ayahku, Ayah yg akan selalu Aq banggakan." Aq & Ayahku pindah ke kota lain tempat di mana Ayahku bisa memulai hidup barunya sebagai Ayah yg Aq banggakan. Aq pergi diam2 & membawa barang2 sekedarnya. Kuceritakan semua pd calon suamiku & keluarganya. Mereka bisa menerimaku & Ayahku dg masa lalunya. Aq tinggal bersa dg Suamiku & Ayahku. 2 lelaki hebat yg memberikan lukisan Indah dlm hidupku.
U the best Father, I LOVE U because ALLAH.

0 comments:

Post a Comment